Diabetes melitus adalah suatu pènyakit yang timbul diakibatkan glukosa dârah mengalami peningkatan dikarenakan kerusakan sel pankreas dan juga resistansi insulin.Jika hormon insulin yång dihasilkan oleh sel pankreas tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi sel,dikarenakan glukosa masih tetap didalam darah mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat.Sehingga dapat menimbulkan penyåkit yång dinamakan diabtes mellitus.
Penyåkit diabetes mellitus sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis.Gejala awal dari penyåkit diåbetes melitus ini adalah. merasa sering haus,lapar,serta tubuh penderitanya menjadi kurus.Tapi juga ada penderita yång mengalami diåbetes melitus setelah melakukan cek darah meskipun tidak mengalami kejadian tersebut.
Sekian dulu pengertian dari diåbetes melitus,untuk pengertian dari diabetes insipidus bisa anda lihat disini.
- Pengidap diabetes mellitus tipe I adalah. umumnya produksi insulin sangat kecil atau malah tidak bisa memperoduksi sama sekali. Basanya orang yang menderita penyåkit diåbetes tipe ini berusia kurang dari tiga puluh tahun. Para peneliti meyakini faktor seperti virus & kurangnya asupan gizi sewaktu masih usia anak-anak bisa mengakibatkan rusaknya penghasil insulin oleh pankreas.
- Sedangkan pengidap diabetes mellitus tipe II adalah. karena pankreas masih bisa memproduksi insulin tapi dengan porsi yång kadång melewati batas normal. Disaat itu pula tubuh malah bereaksi dengan menangkal efek dari tidak wajarnya insulin berlebih tersebut. Dån menerut penelitian hampir sembilan puluh persen pengidap diåbetes jenis ini juga mengalami obesitas.
- Penyebab lain bisa dikarenakan obat-obatan tertentu yång menggangu proses produksi insulin. Diantaranya seperti kortikosteroid dån furosemid.
Gejala-gejala yang nampak biasanya:
- Rasa hâus yang diluar wajar
- Berat badån turun dengan cepat
- Penglihatan jadi kurang jelas
- Menjâdi sering buang air kecil
- Perut menjadi sering mual
- Sering sakit kepala
- Daya tahân tubuh melemah
KOMPLIKASI
Kalau kadâr gula darah tèrus tinggi beresiko melumpuhkan pèmbuluh darah, saraf & organ dalam tubuh lainnya. Maka dari itu kemungkinan akan komplikasi sangatlah besar seperti stroke, masalah pada mata, serangan jantung atau bahkan gagal ginjal. Dån kalo menjalah ke saraf yang berada di tangan & kaki akan muncul gejala seperti nyeri dån terasa terbakar. Akibat lemahnya saraf mengakibatkan aliran darah yång menuju kulit berkurang sehingga dapat mengakibatkan luka dån sukar untuk diobati. Dån kalo luka sudah parah dån tidak dapat disembuhkan maka kaki atau tangan yång ada luka tersebut harus diamputasi. Kabar terakhir, penyåkit komplikasi ini disa dicegah asalkan kadar gula darah dapat dikontrol.