Pasca operasi usus buntu merupakan saat yang penting untuk diperhatikan. Bagi sebagian besar orang, mendengar kata operasi mungkin cukup menakutkan. Banyak yang membayangkan jika operasi merupakan proses yang mengerikan, seperti halnya operasi usus buntu. Padahal operasi akan aman jika dilakukan dengan persiapan serta perawatan yang baik setelah operasi. Penyakit usus buntu atau yang dalam dunia medis di sebut sebagai appendix merupakan bagian perpanjangan usus besar yang memiliki panjang hingga 3,5 inci. Biasanya tampak seperti kantong sempit dengan bentuk tabung. Sedangkan operasi usus buntu dikenal dengan Appendectomy, yakni suatu prosedur operasi untuk memotong serta membuang appendix.
baca juga : gejala penyakit tipes akut pada orang dewasa
Sebagian besar prosedur yang dilakukan adalah dalam kondisi darurat untuk mengatasi radang apendisitis atau usus buntu. Namun pada beberapa kasus, pembuangan usus buntu dapat dilakukan sekalian saat operasi perut karena penyakit lainnya. Cara ini dilakukan untuk mencegah apendisitis dikemudian hari. Apendisitis merupakan kondisi dimana appendix atau usus buntu menjadi meradang. Pada umumnya usus buntu dapat meradang dikarenakan jaringan yang terinfeksi oleh bakteri atau nanah yang terjadi di dalam lumen usus buntu. Penyumbatan yang terjadi dari appendix oleh benda asing, tinja keras, atau lendir tebal dapat menyebabkan infeksi bakteri.
Sebelum membahas mengenai perawatan pasca operasi usus buntu, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai persiapan sebelum operasi. Hal ini karena operasi usus buntu biasanya merupakan operasi darurat sehingga pasien cukup mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh dokter bedah Jika dilihat secara umum, persiapan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
• Puasa atau tidak minum dan makan sebelum operasi.
• Tidak mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin yang dapat mempengaruhi pembekuan darah.
• Pasien diberi obat-obatan untuk mengurangi serta menghilangkan mual dan muntah.
• Pemberian antibiotik melalui infus sebelum operasi.
Penyakit usus buntu yang sudah terlalu parah dapat membahayakan nyawa penderitanya. Untuk itu harus segera diangkat dengan tindakan pembedahan atau operasi usus buntu. Usus buntu yang sudah mengalami peradangan dapat memungkinkan untuk mengalami perforasi, yakni kebocoran yang dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Melakukan perawatan pasca operasi usus buntu juga tidak mudah, namun Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips yang dapat Anda ketahui berikut ini.
Perawatan Pasca Operasi Usus Buntu
Istirahat Secukupnya
Yang perlu dilakukan oleh semua orang setelah melakukan operasi adalah dengan memperbanyak istirahat. Istirahat mampu membantu mempercepat proses pemulihan. Istirahat dapat dilakukan di kamar rawat rumah sakit atau dengan istirahat di rumah. Yang perlu Anda ketahui adalah apakah perlu perawatan intensif setelah operasi usus buntu atau tidak. Lamanya waktu istirahat akan tergantung dari proses pemulihan. Apabila proses pemulihan tidak terlalu lama maka pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Mengosumsi Makanan yang Tepat
Selain istirahat, perawatan pasca operasi usus buntu yang perlu diketahui adalah pantangan makanan yang harus dituruti. Hal ini tentu dapat ditanyakan ke dokter mengenai makanan apa saja yang dapat dikonsumsi atau dilarang untuk dikonsumsi. Tentunya terdapat beberapa makanan yang dapat memperlambat proses pemulihan. Sehingga ikuti petunjuk yang sudah dipaparkan oleh dokter.
Biasanya untuk hari pertama pasca operasi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kadar gula seperti jus, kopi, dan sebagainya. Selain itu, pasien juga harus mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat karena kandungan tersebut dapat menghasilkan gelembung dan gas. Gelembung dan gas tersebut dapat membuat perut tidak nyaman dan dapat menimbulkan diare. Pasca operasi usus buntu juga harus menghindari minuman yang mengandung alkohol serta soda hingga benar-benar pulih. Alkohol dan soda dapat bereaksi negatif dengan obat yang diberikan setelah operasi usus buntu.
Untuk makanan yang dapat dikonsumsi adalah jenis makanan lunak yang mudah untuk dicerna dan tidak menyebabkan mual serta muntah. Makanan yang dapat dikonsumsi adalah yoghurt karena mengandung protein yang cukup tinggi. Selain itu, labu juga baik dikonsumsi oleh pasien setelah operasi usus buntu. Anda dapat membuat bubur yang terbuat dari labu. Agar lebih nikmat dan memiliki hasil yang maksimal maka dapat ditambahkan dengan wortel, sayuran hijau, atau beta karoten.
Jika dilihat secara umum, proses penyembuhan pasca operasi usus buntu dapat dilakukan dengan beberapa tips berikut ini.
• Makan makanan bergizi dan mengandung protein tinggi seperti daging, telur, ikan dan sebagainya.
• Minum air putih minimal 8-10 gelas per hari.
• Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa.
• Kontrol dengan teratur untuk evaluasi luka operasi serta pemeriksaan kondisi tubuh,
• Minum obat seusai yang dianjurkan dokter.
baca juga : ciri-ciri gejala usus buntuk dan cara pencegahannya
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan pasca operasi usus buntu.